-->

Ads 720 x 90

Belajar Sistem Pengapian IIA

Pengapian IIA atau kepanjangannya Integrated Ignition Assembly ( pengapian yang terintegrasi atau terpadu ) adalah pengapian yang menggunakan sistem pengapian full transistor dimana dari koil pengapian, pulser dan igniter disatukan didalam distributor sehingga konstruksinya lebih praktis. 

KOMPONEN UTAMA
Pada sistem pengapian transistor, signal generator dipasang didalam distributor untuk menggantikan breaker point dan cam atau platina. Signal generator membangkitkan tegangan untuk mengaktifkan transistor pada igniter untuk memutus arus primer pada koil pengapian. 

WIRING DIAGRAM

Arus positif dari kunci kontak dialirkan menuju ke igniter, pickup coil mengirimkan sinyal ke igniter agar coil memvangkitkan tegangan tinggi, arus dari coil didistribusikan lewat tutup distributor untuk selanjutnya dikirim ke busi lewat kabel tegangan tinggi.
IGNITER / CDI

Igniter atau biasa disebut sebagai CDI berfungsi memutuskan aliran utama lilitan primer coil pengapian melalui sinyal dari Pulser dan membangkitkan tegangan tinggi pada lilitan secunder dan membuat loncatan bunga api pada busi.

PICKUP COIL / PULSER

Pickup coil atau biasa disebut pulser adalah semacam generator arus bolak balik yang berfungsi untuk menghidupkan power transistor di dalam igniter untuk memutuskan arus primer pada koil pengapian pada waktu pengapian yang tepat.
IGNITION COIL

Berfungsi untuk menaikan tegangan baterai dari 12 volt menjadi ± 12 kV agar mampu menjadi percikan bunga api pada elektroda busi. Pemeriksaan pada koil pengapian meliputi pemeriksaan tahanan kumparan primer dan tahanan kumparan sekunder
TUTUP DISTRIBUTOR

Tutup distributor dibuat dari injection molde depoxy resin yang memiliki daya tahan panas yang tinggi dengan kemampuan isolasi yang kuat. terdapat carbon center contact piece yang berhubungan langsung dengan elektroda pusat. Tutup distributor berfungsi sebagai penerus arus dari coil menuju ke kabel busi dan menuju busi dimana arus tegangan tinggi tersebut terlebih dahulu melewati rotor untuk membagi pada busi sesuai urutan pengapian.
ROTOR COIL

Rotor terdapat pada ujung as distributor dan berputar sesuai putaran as distributor, rotor menerima arus tegangan tinggi dari center tutup distributor dan disalurkan ke terminal kabel busi yang terletak di samping tutup distributor.

PENYALURAN TEGANGAN PADA DISTRIBUTOR

Seperti halnya pada pengapian conventional pada pengapian IIA juga terdapat komponen Sentrifugal advancer yang berfungsi untuk memajukan waktu pengapian sesuai putaran mesin, yaitu pada saat putaran mesin naik maka sentrifugal akan menggeser base plate untuk memajukan waktu pengapian. 

Kemudian Vacum advancer yang berfungsi untuk memajukan waktu pengapian sesuai dengan beban mesin, yaitu pada saat kevakuman di dalam karburator naik, maka tekanan di dalam diafragma bertambah dan menekan spring serta controler rod sehingga akan menggeser base plate untuk memajukan waktu pengapian. 

Dari konstruksinya yang kompak kelebihan dari IIA adalah:
  • Bentuknya kecil dan bobotnya ringan.
  • Tidak mengalami putus sambungan karena komponen saling berdekatan, jadi keandalannya tinggi.
  • Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap air.
  • Tidak mudah terpengaruh oleh kondisi sekitarnya.
Dengan sistem ini bisa dilakukan pengaturan pengapian yang lebih presisi berdasarkan kondisi kerja mesin dan ini tidak dapat diperoleh pada sistem pengapian konvensional yang hanya dapat mengatur putaran mesin dari manifold vacum dengan menggunakan governor advancer yang terdapat di dalam sebuah distributor.

Related Posts

1 comment

miao sai said…
permainan poker dengan pelayanan CS yang ramah dan terbaik hanya di IONQQ :D
WA: +855 1537 3217
Berlangganan Artikel Blog