-->

Ads 720 x 90

Urutan perpindahan tenaga pada transmisi sepeda motor

Dalam sebuah kendaraan bermesin seperti halnya sepeda motor memerlukan sebuah transmisi atau penyalur putaran mesin yang dilengkapi dengan gear ratio yang berfungsi untuk mengkondisikan kemampuan mesin dengan kondisi jalan

Pada saat sepeda motor dalam kondisi diam kemudian akan melaju maka dibutuhkan momen atau tenaga yang besar namun dengan putaran yang rendah, begitu juga pada saat kendaraan sedang melalui jalan yang menanjak sehingga tenaga mesin masih mampu untuk mendorong sepeda motor. Sedangkan pada saat kendaraan melaju di jalan yang rata maka momen atau tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar sehingga putaran atau speed lebih diutamakan dengan menggunakan perbandingan gear ratio..


Pada susunan gear transmisi terdapat beberapa perbedaan fungsi maupun konstruksinya yaitu
  • Slide gear yaitu gear yang bisa bergerak ke kanan dan kekiri terhadap poros atau as dan putarannya terkunci terhadap porosnya ( tidak bisa berputar bebas. Pada saat slide gear ini bergerak kekiri atau kekanan dia akan terkunci dengan gear yang disebelahnya dimana fungsinya yaitu untuk mengunci gear yang posisinya bebas agar terkunci dengan shaft/poros
  • Gear yang bisa berputar bebas atau tidak terkunci dengan poros namun tidak bisa bergeser kesamping dan akan terkunci dengan poros apabila terhubung dengan slide gear disebelahnya.
  • Gear yang terkunci dengan poros dan tidak bisa bergeser kekana maupun kiri.
Dalam transmisi sepeda motor perpindahan gear / gigi berlangsung secara berurutan. Pada sepeda motor bebek pada umumnya dari N-1-2-3-4 atau N-1-2-3-4-N namun dari posisi gear 4 ke posisi Netral tidak bisa dilakukan ketika kendaraan sedang berjalan, hanya bisa ketika kecepatan kendaraan 0 / berhenti. untuk sepeda motor type sport biasanya 1-N-2-3-4-5-6 

Pada kendaraan type bebek untuk menambah gigi dilakukan dengan menekan pedal bagian depan kearah bawah sedangkan untuk mengurangi dengan menekan pedal bagian belakang ke bawah. Berbeda dengan type sport untuk menambah gigi dengan menginjak pedal bagian belakang atau menyungkil pedal bagian depan keatas, untuk mengurangi gigi dilakukan dengan menekan pedal depan ke bawah.

Berikut urutan perpindahan putaran/tenaga dalam sebuah transmisi pepeda motor terutama type bebek

Gear ratio 1 ( 12T:34T )

Urutan perpindahan tenaga atau putaran mesin pada posisi gear satu yaitu : mainshaft --> gear primer 12T --> gear sekunder 34T --> gear slide 29T --> countershaft..

Gear ratio 2 ( 17T:29T )

Urutan perpindahan tenaga atau putaran mesin pada posisi gear dua yaitu : mainshaft --> sliding gear  --> gear primer 17T --> gear slide 29T --> countershaft..
Gear ratio 3 ( 21T:26T )

Urutan perpindahan tenaga atau putaran mesin pada posisi gear tiga yaitu : mainshaft --> sliding gear 21T --> gear sekunder 26T --> gear slide 29T --> countershaft..

Gear ratio 4 ( 24T:23T )

Urutan perpindahan tenaga atau putaran mesin pada posisi gear tiga yaitu : mainshaft --> sliding gear 21T --> gear primer 24T --> gear sekunder 23T --> countershaft..

demikian semoga bisa bermanfaat..

Related Posts

Post a Comment

Berlangganan Artikel Blog